Saturday, March 03, 2007

Photo Agency : One Stop Solution for Your Picture Need


Text by : Sri Dewi Susanty/JiwaFoto
Foto by : Chris Stowers, Sinartus Sosrodjojo/JiwaFoto

Sadar atau tidak, ke manapun Anda pergi, pasti Anda menjumpai foto atau gambar (images) terpampang di sekeliling Anda. Katakanlah ; di koran atau majalah yang sedang Anda baca, di kalender yang sedang bertengger di cubicle meja kerja Anda, di situs-situs yang Anda jumpai di dunia maya, di poster-poster iklan yang Anda temui di jalan, bahkan di billboard atau sign board yang memenuhi jalanan Jakarta.

Disadari atau tidak pula, bahwa ada sebuah peluang bisnis dibalik foto-foto maupun images tersebut. Tidak dapat dipungkiri bahwa foto atau images tersebut lahir dari tangan (kalau boleh saya sebut “mata”) para fotografer yang profesional di bidangnya. Namun ada satu lagi pihak yang berjasa memasarkan foto atau images tersebut ke client yang membutuhkan, yaitu photo agency.

Biasanya photo agency menyediakan 2 tipe jasa yaitu ; stok foto (image bank) dan assignment. Lewat photo agency, berbagai jenis stok foto dari para fotografer yang menjadi member di agensi foto tersebut, akan dipasarkan ke berbagai kepentingan, seperti media ; majalah, koran, media online, penerbitan, percetakan, periklanan dan desain, kepentingan komunikasi perusahaan ; annual report, brosur, company profile, website, greetings card, kampanye NGO maupun kampanye politik, dan lain sebagainya.

Hanya klien-klien tertentu saja yang menginginkan foto diambil secara eksklusif oleh fotografer tertentu melalui assignment, misalnya majalah A memberikan assignment kepada fotografer A untuk mengambil foto-foto tentang tsunami di Aceh, atau perusahaan B memberikan assignment kepada fotografer B untuk mengambil foto-foto tentang perusahaan mereka, guna kepentingan company profile, dll.

Penawaran yang diberikan oleh photo agency bisa berdasarkan royalty manage (one-time right, multiple right atau exclusive right) dan royalty free. Foto-foto yang dijual berdasarkan royalty manage harganya lebih mahal karena foto-foto tersebut lebih eksklusif dan copy right atau hak ciptanya terjaga. Sementara untuk foto-foto dengan sistem royalty free biasanya merupakan foto-foto dengan kualitas dua atau merupakan out-takes dari stok foto dengan system royalty manage. Maka tak heran jika Anda bisa membeli foto dengan harga hanya 1 US$ atau dengan harga ribuan dollar.

Koleksi foto yang dijual melalui agensi biasanya terdiri atas berbagai macam kategori dalam photo library untuk memudahkan pencarian, seperti ; culture, travel, people, economic, business, social, human interest, places, sport, art, entertainment, news, music, fashion, dan berbagai macam kategori detil lainnya.

Ada dua raksasa image bank atau stock photo agency yang menguasai pasar stok foto di dunia, yaitu Corbis dan Getty Image. Banyak agensi-agensi foto kecil yang bergabung atau dibeli oleh dua perusahaan ini untuk memperbesar atau memperbanyak koleksi stok foto mereka. Di Indonesia, tidak banyak yang menggeluti peluang bisnis ini.

Jika Anda membutuhkan foto-foto untuk keperluan bisnis Anda, kenapa tidak datang ke photo agency ?


* for Contents, a Jakarta lifestyle magazine



3 comments:

Unknown said...

Saya bisa minta alamat2 agensi foto, mbak?

salam
solihin-photo.blogspot.com

Niko Berry said...

silakan ke www.ayofoto.com, satu-satunya "online" photo agency di indonesia yang sudah menerapkan sistem upload/download foto asli seperti di situs2 luar negeri seperti istockphoto, shutterstock dsb..

foto2 yang dijual tipenya Creative Royalty Free Stock Photo..

Unknown said...

Mungkin bisa coba ke www.photolibrary.com. Konten Indonesianya lumayan banyak dan punya perwakilan di Jakarta :p